DINAMIKA TULISAN ARAB-JAWI DI ACEH
( Tulisan ini disampaikan pada Workshop Penulisan Arab-Jawi, diselenggarakan oleh BPPD Aceh, tanggal 20 September 2014 di Banda Aceh. ) A. Pendahuluan Sebagai salah satu produk manusia, tulisan menjadi bagian dari budaya yang tidak lepas dari perubahan. Sebagaimana bahasa, tulisan juga mengalami pergeseran dan perkembangan seiring pergerakan ruang dan waktu, jadi ia tidak lepas dari historisitas. Karena keterkaitan dengan ruang dan waktu, maka masalah pergeseran dan perkembangan kerap dilihat dari satu perspektif atau sudut pandang tertentu yang sifatnya paradigmatik. [1] Dilihat dari perspektif tradisionalis yang berorientasi pada ‘masa lalu,’ maka pergeseran dan perkembangan merupakan perubahan dari masa sebelumnya. Sebaliknya dari perspektif modernis yang berorientasi ‘kekinian,’ pergeseran dan perkembangan merupakan keniscayaan. Cara pandang pertama dilingkupi paradigma keterhubungan dengan masa lalu, sementara cara pandang kedua dilingkupi paradigma keterputusan dengan