Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Ayat-ayat Setan (Satanic Verses): Penafsiran Ayat 52 Surat al-Hajj

Umat Islam sempat tersentak dan murka saat Salman Rushdie memojokkan umat Islam lewat novelnya The Satanic Verses pada tahun 1988. Salah satu materi yang diangkatnya adalah keberadaan ayat setan dalam bacaan Nabi Muhammad saw. Namun tak dapat dipungkiri bahwa materi tentang ayat-ayat setan memang terdapat dalam khazanah Islam sendiri. Kaum muslimin meragukan kebenaran cerita ini karena tidak ada referensi dari Alquran. Juga tidak disebutkan oleh Ibn Ishaq dalam catatan yang paling awal dan paling terpercaya mengenai kehidupan Nabi Muhammad saw. Bahkan tidak tercantum dalam kumpulan hadits Bukhārī dan Muslim, (al-Qurtubi, t.th.: XII, 70). Meskipun diragukan namun riwayat tentang ayat setan -antara lain- telah termuat dalam Tafsīr al-Thabari , Tafsīr al-Kasyaf , Tafsīr Jalalayn dan lain-lain. Mereka mengangkat tentang adanya ayat bisikan setan itu ( gharānīq ) saat menafsirkan ayat 52 surat al-Hajj. وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّ