Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Hubungan Teori Sistem dengan Pendekatan Holistik dalam Ijtihad Kontemporer

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani “ systema ” yang berarti keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian, atau hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur. [1] Dalam kamus al-Mu‘jam al-Falsafī , kata sistem dipadankan dengan kata al-nasaq yang secara etimologis berarti tatanan ( ni z ām ). Lalu secara terminologis diartikan sebagai kumpulan unsur yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan. [2] Tatang M. Amirin dengan merujuk Shrode dan Voich, dan Murdick dan Ross mendefinisikan sistem sebagai berikut: [3] “…sehimpunan unsur yang melakukan sesuatu kegiatan atau menyusun skema atau tata cara melakukan sesuatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan , dan hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan/atau energi dan/atau barang (benda) di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang (benda) . Memerhatikan definisi ini, terlihat bahwa sistem berkenaan dengan alat atau or